Rabu, 16 Juli 2014

Pembangunan Gardu Listrik

Pembangunan Gardu PLN 

PT Jaya Pasific Mandiri

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi  M/E dan General Supplier  kami  juga
melayani pembuatani dan menyediakan pelayanan pembuatan instalasi gardu induk baik untuk perumahan, industri, SPBU, instalasi tiang pju dll dengan masing-masing keperluan dan peruntukannya.
Adapun spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan & kapasitas kv yang ada



 

PT Jaya Pasific Mandiri

Office : +62 21 8493 4433

Fax.    : +62 21 8493 4422

( co. person )

Ir. Abdul Hamid Junaidi  :  081585440755 / 082122496309
japamandiri@gmail.com 





Selasa, 01 Juli 2014

Jangan Terjebak Renovasi dengan hitungan permeter per segi



Jangan Terjebak Renovasi dengan hitungan permeter per segi
Pada umumnya masyarakat yang ingin melakukan renovasi rumah lamanya, atau ingin membanguna rumah baru, membutuhkan jasa Kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang memberikan harga renovasi rumah termurah untuk pengerjaannya. Kebanyakan pula dari mereka mencari kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang memberikan harga termurah, walaupun ada juga yang tidak terlalu peduli dengan harga dan lebih mementingkan kualitas hasil akhir pengerjaannya.

Saat ini, banyak penyedia Jasa renovasi rumah atau bangun rumah baik itu kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang menetapkan harga renovasi rumah berdasarkan harga per meter persegi dan berlomba-lomba memasang harga yang semurah mungkin dengan harapan dapat memenangkan persaingan bisnis khususnya dengan pihak-pihak penyedia jasa yang memiliki bidang usaha yang sama.
Sebagai contoh, ada kontraktor rumah yang berani menawarkan harga renovasi rumah di bawah 2 juta bahkan hingga 1,5 juta rupiah per meter perseginya untuk jasa renovasi rumah atau bangun rumah yang diberikannya. Sebetulnya promosi seperti ini sah-sah saja dilakukan, dengan catatan hasil akhir harga jasa renovasi rumah atau bangun rumah yang ditetapkan kepada klien benar-benar berada pada kisaran harga yang dipromosikan tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya banyak kasus yang terjadi dimana setelah ada klien yang tertarik kemudian sampai pada proses penghitungan rencana anggaran biaya (RAB), ternyata harga yang ditawarkan kepada klien jauh melebihi harga per meter persegi yang ditawarkan dalam promosi, hingga kemudian si klien merasa ditipu atau istilahnya “diketok” oleh si kontraktor rumah itu.
Kalau begitu, berapa sih sebenarnya harga Jasa renovasi rumah atau bangun rumah yang wajar yang dapat diterima oleh klien yang berniat merenovasi atau membangun rumahnya?

Harga renovasi rumah dan bangun rumah yang sesungguhnya

Sebenarnya, harga renovasi rumah atau bangun rumah yang ditetapkan per meter persegi masih dapat diterima jika saja hasil perhitungan riil yang dilakukan oleh sang kontraktor rumah tidak jauh berbeda atau ada di kisaran harga per meter persegi yang ditawarkan. Tetapi kebanyakan hasil perhitungan riil biaya renovasi rumah atau bangun rumah berbeda dengan hitungan per meter persegi. Khususnya untuk pekerjaan renovasi rumah, boleh dikatakan “pasti” harganya berbeda antara perhitungan riil dengan hitungan per meter persegi. Kenapa demikian?…
Bila menilik kepada jenis kegiatan yang ada pada suatu pekerjaan bangun rumah baru, umumnya jenis kegiatannya sama, mulai dari kegiatan persiapan, pemasangan pondasi, pembuatan dinding, dan seterusnya hingga finishing. Yang membedakan paling-paling hanya dari jenis aksesoris rumah yang digunakan yang dapat mempengaruhi total keseluruhan biaya bangun rumahnya. Dengan beberapa analisa yang dibuat berdasarkan beberapa jenis bangunan yang berbeda-beda, sebenarnya masih dapat disimpulkan dan diambil nilai rata-rata biaya pembangunan hingga dapat dibuat harga rata-rata per meter persegi yang bila dicompare dengan hitungan riil hasilnya tidak jauh berbeda.
Berbeda halnya dengan pekerjaan renovasi rumah. Jenis kegiatan renovasi pada suatu rumah berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Biaya atau harga renovasi rumah yang dibutuhkanpun akan berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaannya.
Sebagai contoh, jenis renovasi yang berupa pengembangan rumah secara horisontal (penambahan ruangan) melebar ke samping kiri, kanan, depan atau belakang, akan berbeda dengan pengembangan rumah secara vertikal (penambahan lantai/tingkat).
Pada pengembangan secara horisontal, mungkin hanya akan dihitung penambahan fondasi, pembuatan dinding batu bata, atap, dan aksesoris lainnya. Namun untuk pengembangan secara vertikal, tentunya selain pembuatan dinding, atap, seperti yang ada pada pekerjaan pengembangan rumah horisontal, masih harus ditambah lagi dengan pembuatan lantai beton bertulang atau dak beton sebagai landasan lantai.tingkat di atasnya, belum lagi bila diperlukan penambahan kolom-kolom sebagai penopang atau perkuatan fondasi, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis pekerjaan seperti itu pastinya akan membutuhkan perhitungan yang berbeda dengan perhitungan pekerjaan pembangunan rumah baru. Selain itu, antara suatu kegiatan renovasi rumah juga pasti akan berbeda dengan kegiatan renovasi rumah lainnya. Semuanya tergantung dari jenis pekerjaan, detail renovasi serta spesifikasi material dan aksesoris yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, khusus bagi anda yang berencana untuk melakukan renovasi rumah, dan demi kenyamanan anda sendiri, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut,
  • Jangan tergiur atau terjebak dengan iming-iming harga renovasi rumah yang didasarkan harga per meter persegi yang murah, karena hampir bisa dipastikan anda akan merasa kecewa atau bahkan terkejut dengan kenyataan harga riil yang dibuat oleh kontraktor rumah yang akan mengerjakan renovasi rumah anda.
  • Lebih baik bila anda memilih kontraktor rumah yang tidak menjanjikan harga renovasi rumah per meter persegi apalagi yang dirasa terlalu murah untuk pekerjaan renovasi rumah.
  • Pilihlah Kontraktor Rumah  yang menyediakan layanan survey dan konsultasi gratis/bebas biaya dan mintalah kontraktor tersebut untuk melakukan survey langsung ke lokasi atau rumah yang akan direnovasi agar diperoleh data yang akurat mengenai detail renovasi apa saja yang akan dilakukan, utarakan dan konsultasikan semua yang anda perlukan terkait rencana renovasi yang anda inginkan.
  • Jangan ragu untuk menawar harga renovasi rumah yang ditawarkan kontraktor rumah karena kontraktor rumah yang baik tentunya akan terbuka dan memberi kesempatan bagi anda untuk menyesuaikan biaya renovasi dengan ketersediaan dana yang anda miliki.
Selamat renovasi rumah

Renovasi Rumah Tinggal




PT Jaya Pasific Mandiri  menyediakan Team Renovasi Rumah yang siap membantu membongkar dan membangun kembali rumah anda yang berencana merenovasi rumah di  wilayah Jakarta , Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Dengan sistem manajemen dan layanan yang profesional, jujur dan amanah, Team PT Jaya Pasific Mandiri siap memberikan yang terbaik bagi Anda dengan sistem pengawasan yang ketat, terencana dan fokus target waktu yang setepat mungkin, pelaksanaan pekerjaan yang diawasi langsung oleh tenaga ahli konstruksi sipil maupun arsitek yang profesional dan berpengalaman, dan dikerjakan oleh tukang-tukang bangunan berpengalaman, berdedikasi serta memiliki keahlian dan pengalaman kerja yang tidak diragukan lagi.
Selain pekerjaan renovasi rumah, Team Bangun Rumah Elegan juga mengerjakan perbaikan rumah dan renovasi lainnya, seperti;
  • Renovasi atap, kategori renovasi rumah dalam bentuk penggantian atap lama anda yang sudah dimakan usia atau rayap diganti dengan Rangka Atap Baja Ringan.
  • Renovasi pagar, termasuk dalam kategori perbaikan rumah dalam bentuk penggantian pagar lama (pagar kayu, besi atau beton) anda yang sudah dimakan usia, rayap atau karat diganti dengan pagar kayu, besi atau beton sesuai dengan keinginan Anda.
  • Renovasi fasad/tampak muka, renovasi rumah yang ditujukan untuk mengganti tampilan depan rumah Anda, baik berupa penambahan komponen maupun penggantian.
  • Renovasi pergola dan carport, salah satu bentuk perbaikan rumah dalam bentuk penggantian pergola atau carport anda yang sudah dimakan usia atau rusak diganti pergola atau carport baru baik hanya melalui penggantian material maupun pembuatan ulang (remodelling).
  • Renovasi ruangan, yaitu renovasi rumah yang lebih dikhususkan untuk memperbaiki ruangan dalam rumah tinggal seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, renovasi dapur atau kitchen set, renovasi lantai, penambahan jumlah ruangan, pelebaran/perluasan ruangan.
  • Renovasi penambahan lantai/ngedak, yaitu renovasi rumah yang ditujukan untuk pengembangan suatu bangunan rumah tinggal secara vertikal/ke atas yang biasanya berupa penambahan lantai.
Cukup tiga langkah untuk dapat mewujudkan rencana renovasi rumah Anda
Apapun pekerjaan renovasi rumah Anda, Team Bangun Rumah Elegan siap melayani Anda. Cukup tiga langkah untuk dapat mewujudkan rencana Anda merenovasi rumah:
  1. Hubungi kami, sampaikan keinginan dan rencana Anda
  2. Tentukan waktunya dan team kami akan mengunjungi anda untuk survey langsung di lokasi dan berkonsultasi dengan anda, Tanpa Dikenakan Biaya Gratis.
  3. Bila tercapai kesepakatan, silahkan nikmati layanan kami dan sistem pembayaran yang fleksibel dan disesuaikan dengan budget yang Anda miliki

Renovasi rumah
Memperkirakan biaya renovasi rumah memang tidak mudah. Tapi bukan berarti Anda tidak bisa menghitungnya sendiri.
Saat merenovasi rumah, biaya menjadi hal yang sensitif. Pasalnya, semua seolah terkait dengan biaya, mulai dari desain, kualitas bahan, waktu pengerjaan, sampai upah tukang. Belum lagi anggaran yang membengkak tak terkendali saat pelaksanaan. Ini bukan berarti Anda harus pasrah menerima “kebiasaan” renovasi yang seperti itu.


Menghitung biaya renovasi merupakan salah satu cara agar anggaran tidak membengkak. Mengapa demikian? Karena saat perencanaan, biasanya Anda tidak memiliki gambaran mengenai seberapa banyak bahan yang dipakai. Bahan yang dikira hanya butuh sedikit, tidak tahunya perlu berulang-ulang menambah, dan sebalikya. Dengan menghitung sendiri biaya renovasi—yang pasti menghitung kebutuhan bahan dan tukan—setidaknya Anda punya gambaran berapa banyak biaya yang Anda keluarkan. Syukur-syukur, dengan ketelitian Anda, biaya yang tidak perlu bisa dihemat.
Perbanyak Wawasan
Sebelum melakukan renovasi, Anda pasti menjadi sering melihat-lihat model atap, dinding, pagar, atau apa saja yang nantinya hendak Anda renovasi. Memperkaya diri dengan berbagai desain rumah tinggal sangat membantu saat proses perencanaan. Ketika Anda harus bertemu kontraktor atau tukang yang akan membangun, Anda dengan jelas bisa menggambarkan yang Anda mau. Urusan desain ini bisa Anda percayakan sepenuhnya kepada kontraktor, jika ia menyediakan jasa semacam itu. Tentu desain ini berpengaruh pada biaya renovasi nantinya. Semakin rumit biasanya semakin mahal. Nah, dengan memperkaya diri dengan pengetahuan, Anda bisa mengusahakan desain mana yang tepat guna tapi terjangkau.
Bahan-bahan bangunan baru semakin banyak saja jumlahnya. Mereka pun hadir disertai keunggulannya tersendiri. Misalnya, ada sejenis batu bata buatan setipis buku tulis yang wujudnya mirip batu alam, ada bahan pengganti gipsum yang tak kalah cantik namun yang tahan air, serta palapis atap dari fiber yang sangat kuat. Wawasan seperti ini juga perlu, siapa tahu jika dihitung-hitung, ternyata pemakaian bahan hasil inovasi tersebut lebih irit?
Jangan Tergoda
Namanya renovasi, yang notabene tujuannya memperbaiki rumah, pekerjaannya pasti tidak sebanyak pekerjaan pembangunan total dari awal. Karena itu untuk memulai sebuah proyek renovasi, menurut Yohanes …, seorang kontraktor, “Kenali dulu bangunan Anda.” Maksudnya di sini adalah perhatikan apa saja yang masih kurang pada rumah Anda, apa saja yang perlu ditambahkan, atau mana-mana saja yang butuh perbaikan.
Dalam merenovasi tak jarang awalnya hanya ingin memperbaiki sebagian kecil rumah Anda saja, akhirnya hampir separo rumah ikut-ikutan dibongkar. Misalnya, niat hati ingin memperbaiki plafon yang berjamur, tetapi setelah dilihat-lihat, ternyata dengan plafon yang bersih mulus seperti itu, dinding jadi tampak kusam. Balok ekspos pun tampaknya jadi “kebanting” dengan putihnya cat plafon baru. Secara tidak sadar, dinding pun ikut berganti wajah dan balok ekspos pun dicat ulang.
Contoh di atas pasti tidak asing lagi, bukan? Menurut Yohanes, usahakan hanya yang kurang sajalah yang diperbaiki atau ditambah. Intinya jangan tergoda dengan keinginan mengubah yang lain yang di luar anggaran. “Dengan demikian, anggaran tidak membengkak,” ujarnya.
Satuan Pekerjaan
Menghitung biaya renovasi boleh dibilang gampang-gampang susah. Rumus baku sebenarnya sudah tersedia, tetapi dalam penghitungannya banyak komponen yang harus diperhatikan dan dikerjakan secara teliti. Hasil perhitungan yang ngikuti sebuah rumus kadangkala juga kurang akurat. Bagi kontraktor yang berpengalaman, biasanya biaya renovasi bisa dihitung langsung secara kira-kira, misalnya per m2 dikenakan biaya Rp 1,5 juta.
Secara garis besar biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah terdiri atas biaya bahan bangunan dan upah tukang. Untuk mempermudah perhitungan, biaya-biaya tersebut dibagi-bagi berdasarkan urut-urutan pekerjaannya. Jadi, misalnya, memasang pondasi, memasang bata, atau memasang plafon merupakan pekerjaan sendiri. Sebuah proyek renovasi bisa terdiri dari satu jenis pekerjaan, bias juga terdiri dari beberapa pekerjaan, terutama jika proyek renovasinya besar.
Dalam perhitungannya, setiap pekerjaan dihitung volume atau luasannya. Jika yang dihitung volume, maka satuan pekerjaannya dalam meter kubik (m3), yang merupakan hasil panjang x lebar x tinggi. Sedangkan jika luas yang menjadi patokan, maka menggunakan satuan meter persegi (m2), yang merupakan hasil panjang x lebar. Pekerjaan-pekerjaan yang dihitung volumenya misalnya, pemasangan pondasi, baik pondasi batu kali atau cor beton, pengecoran balok, serta pengecoran kolom (tiang). Yang dihitung luasnya adalah pekerjaan pemasangan bata, langit-langit, atap, dan pengecatan.

Rumus Perhitungan
Untuk menghitung kebutuhan bahan bangunan dan tenaga tukang, volume atau luas pekerjaan dikalikan dengan koefisien. Koefisien adalah sebuah angka yang besarnya sudah ditetapkan. Hasilnya langsung keluar sebagai banyaknya bahan bangunan dan ongkos tukang yang dipakai dalam satuannya masing-masing. Misalnya, pasir dalam satuan m3 (meter kubik), kayu dalam satuan m (meter), paku dalam satuan kg (kilogram), dsb. Untuk jelasnya mengenai koefisien, perhatikan contoh berikut yang diambil dari buku Menghitung Anggaran Biaya Bangunan oleh Zainal A.Z.:
Pekerjaan pengecatan dinding sekaligus plamur.
Cat tembok       0,325 kg
Cat plamur       0,12 kg
Tukang cat       0,08
Kenek             0,16 (jika diperlukan)
Pekerjaan memasang ubin keramik 40 x 40 cm
Ubin                    6,5
Semen portland          0,223 sak
Semen putih             0,015 sak
Pasir                   0,018 m3
Tukang batu             0,276
Kenek Pembantu tukang)       0,274 (jika diperlukan)
Nah, angka-angka desimal tersebut merupakan koefisien. Misalnya untuk pekerjaan pengecatan ruangan dengan ukuran 3 m x 3 m, misalnya, membutuhkan bahan bangunan dan tenaga tukang sebanyak:
Luas dinding di keempat sisi ruangan: 4 x (3 x 3) = 36 m2
Cat tembok       0,325 kg    x 36 = 11,7 kg
Cat plamur       0,12 kg    x 36 = 4,32 kg
Tukang cat       0,08 orang x 36 = 2,88 ~ 3 orang
Cara yang sama diterapkan juga untuk pekerjaan-pekerjaan lainnya, mulai memasang pondasi, memasang bata, sampai memasang atap. Tentu saja walaupun pekerjaannya sama, koefisien yang digunakan bebeda. Umpamanya saat menghitung biaya pekerjaan dinding. Pemasangan bata untuk dinding bisa menggunakan adukan semen dengan berbagai macam perbandingan. Ada yang perbandingan semen dan pasirnya 1:5, 1:4, atau 1:3, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokasi pembangunan. Dengan demikian, koefisien untuk semen dan pasir pun akan turut berubah.
Cara Sederhana
Jika Anda ingin menghitung lebih rinci, cara di atas bisa dipakai, tentunya dengan bantuan daftar koefisien yang banyak terdapat di buku-buku. Namun, menurut Yohanes, kadang untuk perkiraan kasar, orang lebih mudah menggunakan hitungan seperti berikut:
Pemasangan dinding 1 m2 butuh:
-          70 bata
-          9 m3 pasir (ditambah waste 2%)
-          1 m3 adukan butuh 4-6 sak semen (tergantung perbandingan adukannya)
-          1 tukang dan 1 kenek mampu memasang 8 m2 dinding per hari
Upah tukang saat ini:
-          Tukang batu (yang baik) Rp 35.000/hari
-          Tukang kayu Rp 40.000/hari
-          Kenek Rp 20.000 – 25.000/hari

Berikut sebagian kecil pedoman perhitungan yang juga umum dipakai, sesuai tarif sekarang:
Memasang keramik lantai (ukuran 30x30cm):
1 tukang, 1 kenek
8-10 m2/hari
Memasang keramik dinding:
2 tukang, 3-4 kenek
4-6 m2/hari
Membuat adukan semen:
- tergantung perbandingan adukan 1:5, 1:4, atau 1:3
1 m3 adonan: 1,2 m3 pasir dan 6 sak
- untuk dinding dengan adukan sedang: 1m3 butuh 4-6 sak
Memasang bata:
1 tukang, 1 kenek
8 m2/hari.
per hari batasnya 1-1,5 m
Perhitungan kasar ini, walaupun sederhana, tetapi sulit memperkirakan biaya renovasi yang agak spesifik. Jenis-jenis pekerjaan yang tersedia sangat terbatas dan kebanyakan berupa pekerjaan yang standar, seperti memasang bata dan mengecat saja. Sementara itu upah tukang secara kira-kira, biasanya sebesar 20-30 % dari biaya total bahan bangunan. Biaya total ini merupakan penambahan keseluruhan pekerjaan yang tercakup dalam proyek renovasi.
Harga Bahan
Setelah berhitung dan didapatkan jumlah bahan bangunan, untuk menghitung biaya yang dikeluarkan Anda harus mengalikannya lagi dengan harga masing-masing bahan bangunan. Harga bahan bangunan memang sering naik-turun dan selalu berubah. Karenanya, usahakan mendapat informasi harga yang terbaru.
“Untuk mengetahui harga bahan bangunan secara lengkap, tersedia “Jurnal” Harga Satuan Bahan Bangunan dan Konstruksi,” ujar Yohanes. Buku ini juga yang menjadi panduannya dalam bekerja saat ini. Jurnal yang memuat harga bahan bangunan seantero Indonesia ini diterbitkan setiap 3 bulan sekali. Anda bisa mendapatkannya di toko-toko buku.
Namun, jika Anda merasa tidak terlalu perlu membeli jurnal yang setebal buku telepon tersebut, Anda bisa mengetahui harga pasaran dengan rajin berkunjung ke toko-toko bangunan. Sering-seringlah bertanya bukan saja mengenai harga, tetapi juga mengenai kualitas sebuah bahan bangunan.
Tidak Selalu Tepat
Meskipun mirip rumus matematika atau fisika, hasil perhitungan jumlah bahan bangunan dan biaya yang dibutuhkannya kadang tidak tepat 100%. Dalam pembangunan, biasanya ada yang disebut dengan waste (sisa). Waste ini gunanya sebagai cadangan jika ada kesalahan atau hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan pembangunan. Misalnya, saat pemasangan lantai, ubin keramiknya ada yang pecah, saat pembangunan dinding, batu batanya ada yang patah, dsb.
Pada awal perhitungan dengan menggunakan koefisien, jumlah waste sudah masuk ke dalam hitungan. Sedangkan jika dihitung secara kasar, jumlah waste biasanya 2-3% dari total bahan yang dipakai. Namun, karena wujud dan satuannya berbeda, jumlah waste yang dihasilkan tidak bisa dipukul rata. Untuk ubin keramik, misalnya, yang dijual per kardus, lebihannya juga dihitung per kardus (untuk menutup 1 m2 lantai). Lain lagi dengan paku yang dijual kiloan, atau cat yang dijual kalengan.
Nah, tentu sekarang Anda sudah paham mengenai dasar perhitungan anggaran biaya bangunan. Disebut dasar karena yang diulas di atas hanya sebatas kebutuhan bahan dan tukang. Masih banyak lagi kegiatan pra-rencana lain seperti mengatur jadwal pekerjaan agar pelaksanaan renovasi tepat waktu.  Siapkan alat tulis, gamabr desain, daftar harga, dan juga kalkulator. Mulailah berhitung!

Biaya Bangunan Rumah



Biaya Bangun Rumah

Kebanyakan masyarakat berasumsi bahwa biaya bangun atau biaya renovasi rumah dapat langsung dihitung dengan cara yang sederhana yaitu luas bangunan dikali harga pekerjaan per-meter persegi, sebagai contoh; Bila luas bangunan adalah 100 m2 dan harga jasa pengerjaan yang ditetapkan Rp. 3 juta/m2, maka jumlah total biaya bangun rumah adalah sebesar Rp. 300 juta.
Tetapi pada kenyataannya, cara perhitungan seperti itu tidaklah benar sepenuhnya, bahkan boleh dikatakan lebih banyak keliru daripada benarnya, karena sebenarnya biaya bangun rumah atau biaya renovasi rumah yang sesungguhnya masih ditentukan oleh beberapa faktor seperti jumlah kebutuhan dan besar ruangan yang dibuat, spesifikasi bahan bangunan / material yang digunakan, atau aksesoris dan perlengkapan rumah yang digunakan. Yang sering terjadi pada umumnya adalahBiaya bangunan atau renovasi yang sebenarnya lebih besar dari asumsi penghitungan biaya per-meter persegi.

Berdasarkan dari kenyataan tersebut, kami mencoba mengadakan analisa dan kesimpulan untuk menentukan kisaran biaya bangun rumah maupun biaya renovasi rumah yang kiranya dapat dijadikan prakiraan awal bagi para calon klien kami dalam menentukan dana/anggaran yang harus disiapkan. Namun sekali lagi perlu diingat bahwasanya kisaran biaya ini umumnya hanya berlaku untuk jenis pekerjaan bangunan rumah baru, dalam arti dari semula masih berupa tanah/lahan kosong yang kemudian dibangun rumah, dan tidak berlaku pada jenis pekerjaan renovasi rumah. Untuk pekerjaan renovasi rumah , lebih ditentukan oleh banyak faktor terkait jenis renovasi, kondisi bangunan lama, dan lain-lain.
Berikut kisaran (range) biaya bangun rumah Team Bangunan PT Jaya Pasific Mandiri untuk bangunan elegan sebagai berikut;
  • Luas bangunan hingga 100 m2 : Rp. 3.000.000 – Rp. 3.500.000.
  • Luas bangunan 101 m2 – 300 m2 : Rp. 3.250.000 – Rp. 3.750.000.
  • Luas bangunan di atas 301 m2 : Rp. 3.500.000 – Rp. 4.000.000.
Namun sekali lagi perlu diingat, bahwa kisaran harga di atas bukan merupakan patokan atau harga mati, karena nantinya Harga Fix yang akan dituangkan dalam kontrak adalah harga / biaya bangun rumah yang ditetapkan sesuai kesepakatan dan tergantung luas area yang akan dibangun serta pemilihan jenis material dan aksesoris serta perlengkapan rumah yang akan digunakan.
Mengenai harga / biaya renovasi rumah, walaupun dapat saja mengikuti range harga biaya bangun rumah, namun tetap didasarkan pada hasil survey lokasi dan dengan mengingat beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya.
Harga tersebut di atas tidak termasuk hal-hal yang bukan merupakan tanggung jawab team bangun rumah elegan, yaitu :
  • Pengurusan Ijin IMB
  • Pengurusan Instalasi PLN
  • Pengurusan instalasi PDAM
** Harga tidak mengikat, dapat berubah sewaktu-waktu.
Cara Pembayaran Biaya Bangun Rumah Dan Renovasi Rumah
Dalam upaya meringankan beban klien serta meningkatkan kepercayaan khususnya di awal – awal dimulainya pekerjaan bangun rumah atau renovasi rumah, kami merancang sistem pembayaran biaya bangun rumah dan biaya renovasi rumah sedemikian rupa agar klien dapat lebih leluasa dalam mempersiapkan dana yang diperlukan. Sistem pembayaran yang kami terapkan menggunakan Sistem Pembayaran Termin Dimuka (Maksimal 6 Termin) dengan uang muka pembayaran (DP) yang ringan sebagai tanda jadi, yaitu hanya sebesar 5% dari nilai kontrak, yang diatur dengan komposisi (sebagai contoh) berikut :
  1. Termin I (DP) – 5 % dari nilai kontrak, dibayarkan setelah dilakukan penandatanganan kontrak, hingga selesai pekerjaan penggalian pondasi.
  2. Termin II – 15% dari nilai kontrak, dibayarkan setelah seluruh pekerjaan galian fondasi selesai, pekerjaan pasangan fondasi akan mulai dilaksanakan.
  3. Termin III – 25% dari nilai kontrak, dibayarkan setelah seluruh pekerjaan fondasi selesai, pekerjaan struktur balok, kolom, dinding batu bata dan lantai dasar akan mulai dilaksanakan.
  4. Termin IV – 25% dari nilai kontrak, dibayarkan setelah pekerjaan dinding selesai, pekerjaan atap, plafon dan acian dinding akan dikerjakan.
  5. Termin V – 25% dari nilai kontrak, dibayarkan setelah pekerjaan atap, plafon dan acian dinding selesai, pekerjaaan pemasangan lantai dan pekerjaan pengecatan akan dilaksanakan.
  6. Termin VI – 5% dari nilai kontrak, dibayarkan setelah seluruh pekerjaan bangun rumah atau renovasi rumah selesai 100%.